BIKINKARYA.COM – Bagi pejuang skripsi, contoh model penelitian pengembangan media pembelajaran menjadi salah satu topik yang paling dicari. Apalagi, media pembelajaran merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran di era digital saat ini.
Sebagai mahasiswa semester akhir, penelitian pengembangan media pembelajaran menjadi salah satu topik yang menarik. Penelitian pengembangan semakin penting untuk menghasilkan media pembelajaran yang efektif dan efisien. Terdapat berbagai model penelitian pengembangan media pembelajaran yang tepat guna dan berkualitas.
Baca juga : Tips Membuat Esai Beasiswa yang Menarik
Contoh Model Penelitian Pengembangan
Berikut beberapa contoh model penelitian pengembangan media pembelajaran:
Pertama, Model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation)
Model ADDIE adalah model penelitian pengembangan media pembelajaran dengan lima tahapan, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Tahap Analysis untuk memahami kebutuhan pembelajaran, tahap Design untuk merancang konsep dan strategi pembelajaran, tahap Development untuk mengembangkan media pembelajaran, tahap Implementation untuk menguji media pembelajaran, dan tahap Evaluation untuk mengevaluasi efektivitas media pembelajaran.
Kedua, Model ASSURE (Analyze, State objectives, Select media and materials, Utilize media and materials, Require learner participation, Evaluate and revise)
Model ASSURE adalah model pengembangan pembelajaran yang terdiri dari enam tahapan, yaitu Analyze, State objectives, Select media and materials, Utilize media and materials, Require learner participation, dan Evaluate and revise. Model ASSUSE dapat membantu guru merancang dan mengembangkan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan mempertimbangkan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, serta pemilihan media dan materi yang sesuai. Tahap Evaluasi dan Revisi dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran dan melakukan perbaikan atau revisi jika diperlukan. Model ASSURE sangat berguna untuk membantu guru dalam mengintegrasikan teknologi dan media dalam proses pembelajaran.
Ketiga, Model Dick and Carey
Model Dick and Carey adalah model pengembangan pembelajaran yang terdiri dari sepuluh tahap. Model ini digunakan untuk merancang pembelajaran yang efektif dan efisien dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, dan lingkungan pembelajaran. Sepuluh tahapan tersebut meliputi: 1) identifikasi tujuan pembelajaran, 2) analisis instruksional, 3) karakteristik siswa, 4) lingkungan pembelajaran, 5) pengembangan strategi pembelajaran, 6) pengembangan materi pembelajaran, 7) perancangan dan pengembangan format pembelajaran, 8) uji coba, 9) revisi, dan 10) implementasi. Model ini sering digunakan dalam pengembangan program pembelajaran, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Keempat, Model Kemp
Model Kemp adalah model pengembangan media pembelajaran yang memiliki enam tahapan, yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan dan desain, (3) pengembangan atau produksi, (4) validasi, (5) implementasi, dan (6) evaluasi. Model ini memberikan penekanan pada keterlibatan peserta didik dalam setiap tahapan pengembangan media pembelajaran dan memastikan bahwa media tersebut sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Kelima, Model Smith and Ragan
Model Smith and Ragan adalah model pengembangan desain instruksional yang terdiri dari lima tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahap analisis berfokus pada identifikasi kebutuhan instruksional dan karakteristik target peserta didik. Selanjutnya, pada tahap desain meliputi pengembangan tujuan pembelajaran, desain instruksional, serta memilih strategi pembelajaran yang tepat. Berikutnya, tahap pengembangan mencakup pengembangan materi pembelajaran, sedangkan tahap implementasi melibatkan pengujian dan penerapan materi pembelajaran di kelas. Terakhir, pada tahap evaluasi bermanfaat untuk mengevaluasi efektivitas materi pembelajaran.
Jasa Penelitian Pengembangan Media Pembelajaran
Bagi mahasiswa semester akhir yang sedang mencari jasa pengembangan media pembelajaran, kamu bisa menggunakan layanan dari Bikinkarya Creative Media.
Bikinkarya menyediakan jasa pembuatan media pembelajaran yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran Anda. Tim ahli kami akan membantu merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dari analisis awal hingga evaluasi akhir, menggunakan pendekatan terstruktur seperti Model ADDIE dan Model Smith and Ragan untuk memastikan setiap tahap pengembangan media pembelajaran berjalan dengan baik. Bikinkarya selalu berusaha memberikan solusi pembelajaran yang inovatif, efektif, dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran Anda.
Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan penawaran terbaik di nomor 081234381239